top of page
Nugroho Anjar

Yessy Melania Dorong BPDPKS Sosialisasikan Program ke Petani Kelapa Sawit



Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Yessy Melania mendorong Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) untuk menggencarkan promosi dan sosialisasi program ke masyarakat. Hal tersebut agar masyarakat khususnya petani kelapa sawit bisa merasakan program BPDPKS.

“Kampanye, branding dan edukasi bisa digalakkan lagi agar program yang baik bisa maksimal dan dirasakan petani kelapa sawit,” ujar Yessy saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi IV DPR dengan Dirut BPDPKS, Eddy Abdurrachman dan jajaran, di kompleks parleman, Senayan, Jakarta, Senin (17/1).

Selain itu, Yessy juga mendorong BPDPKS memberikan alokasi yang baik terhadap dukungan pengembangan SDM dan sarana prasarana perkebunan kelapa sawit.

“Saya menerima aspirasi dari Kepala Dinas Perkebunan Kalbar bahwa jalan-jalan akses ke perkebunan sawit rusak karena angkutan buah segar. Terlebih karena adanya bencana banjir, tentu akses jalan ini perlu mendapat perhatian dan support dari dana BPDPKS untuk perbaikan jalan,” ujar Legislator NasDem dari Dapil Kalimantan Barat II (Sanggau, Sintang, Kapuas Hulu, Sekadau, dan Melawi) itu.

Yessy juga mengungkapkan tidak ingin BPDPKS hanya menjadi badan yang bergerak seperti bank, karena sekedar membayarkan dan tidak punya kebijakan untuk mengatur anggaran. Yessy menilai, semua itu diakibatkan karena berada di bawah Komite Pengarah.


Wanita berusia 32 tahun tersebut mengingatkan pentingnya pertemuan segera dengan Komite Pengarah untuk mengurai persoalan di tubuh BPDPKS sehingga dana yang tersedia bisa segera diakses dan dimanfaatkan pekebun/petani sawit.

‘’Saya minta kepada Dirut BPDPKS dan Pimpinan Komisi IV DPR mewakili Fraksi Partai NasDem agar melakukan rapat bersama dengan Komite Pengarah BPDPKS agar jelas kebijakan dan keberpihakan anggaran BPDPKS ke depan untuk mengutamakan kepentingan pekebun dan masyarakat,” tukas Yessy.

Terkait alokasi anggaran Rp3,6 triliun untuk insentif selisih harga minyak goreng dalam kemasan sederhana (minyak untuk masyarakat), Yessy meminta kejelasan, rincian, dan detail rencana implementasinya. Tujuannya agar dana yang besar itu harus benar-benar dirasakan masyarakat serta meringankan kehidupan masyarakat,” pungkasnya.



Penyaluran dana BPDPKS melalui berbagai program. Di antaranya realisasi program PSR (Peremajaan Sawit Rakyat) sejak 2016-2021 adalah 242.537 ha dengan dana tersalur Rp6,59 triliun mencakup 105.684 orang pekebun. Sedangkan target Presiden tahun 2022 sebesar 500.000 ha.


Kinerja penghimpunan dana BPDPKS 2015-2021 berada pada rentang Rp6,9-71,6 triliun dengan volume ekspor kepala sawit 18,49-40,77 juta ton mencatatkan nilai ekspor US$7,7-US$30,32 miliar.



Sumber / dikutip dari : nasdem.id




Ayo kenal lebih dekat dengan Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi Partai NasDem, Yessy Melania dengan follow akun IG nya : @yessy_mee




12 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Comments


bottom of page