Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Ratih Megasari Singkarru menilai para perempuan khususnya ibu mempunyai peran krusial di keluarga. Terlebih pada dua tahun masa pandemi Covid-19 yang mengharuskan anak mengikuti pembelajaran jarak jauh.
“Salah satunya terkait masalah pendidikan. Hampir dua setengah tahun ini pendidikan diterpa Covid-19. Perempuan khususnya ibu tentunya memiliki peran yang sangat sentral di keluarga. Mendadak para ibu harus berperan selain sebagai ibu, juga harus menjadi seorang guru di rumah mengajarkan anak-anaknya,” ujar Ratih di program Selamat Pagi Indonesia, Metro TV, Kamis (21/4).
Menurut Ratih, peran ibu sangat luar biasa mendampingi anak-anaknya yang harus melaksanakan pembelajaran jarak jauh ketika masa pandemi.
“Sebelumnya kita tidak ada wacana mitigasi sama sekali untuk pembelajaran jarak jauh seperti apa kan? Jadi sebenarnya semua ibu tentu beradaptasi secara mendadak dan juga berperan semaksimal mungkin agar anak-anaknya tidak mengalami learning loss (kehilangan pembelajaran) walaupun pembelajarannya secara daring,” tambah Legislator NasDem itu.
Ratih mengatakan, learning loss menjadi hal yang paling krusial untuk diperhatikan. Learning loss bisa terjadi pada masa pandemi karena infrastruktur pendidikan belum merata. Menurut Ratih, infrastruktur pendidikan kini bukan hanya bangunan fisik dan sarana-prasarana (Sarpras), namun juga diperlukan digitalisasi.
“Yang sudah memiliki fasilitas digitalisasi saja bisa merasakan learning loss, apalagi daerah yang tidak memiliki fasilitas digitalisasi sama sekali, tidak punya internet, gadgetnya juga tidak punya. Bahkan di beberapa daerah 3T (terluar, tertinggal, terpencil) boleh kita bilang listrik nyala itu sudah alhamdulillah. Jadi hal-hal seperti itu sebenarnya mungkin tidak hanya melulu fokus kepada pendidikan, tapi ini merupakan akses ke pendidikan yang juga ternyata sangat penting,” tandas Ratih.
Legislator NasDem dari Dapil Sulawesi Barat itu menambahkan, banyaknya tantangan pendidikan pada masa pandemi, sedikit banyak sudah diatasi Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek). Terutama melalui Kurikulum Merdeka.
“Sebelumnya ada Kurikulum Darurat, sekarang namanya Kurikulum Merdeka. Menurut saya ini sudah cukup baik. Banyak yang disederhanakan, lebih simpel kurikulum ini,” pungkas Ratih.
Sumber: nasdem.id
#RatihMegasariSingkarru #RatihMegasari #DPRRI #PartaiNasDem #GerakanPerubahan #RestorasiIndonesia #KurikulumPendidikan #Sekolah #NasDemMilenial #NasDemMuda #MilenialPartaiNasDem #Keluarga #Ibu #PembelajaranJarakJauh #PJJ
コメント