Terobosan dengan memanfaatkan kemajuan teknologi dilakukan oleh SMA Negeri 4 Kota Semarang. Sekitar 400 jenis tanaman yang ada di lingkungan sekolah tersebut, semua bertanda barcode. Model barcode ini diklaim lebih efektif daripada harus memasang tulisan poster atau semacamnya pada tanaman.
Siti Cholifah selaku Wakil Ketua Bidang Pemilih Pemula & Milenial DPW Partai NasDem Jawa Tengah, mengapresiasi penggunaan sistem barcode yang diterapkan oleh SMA Negeri 4 Kota Semarang sebagai sebuah terobosan besar. Sebabnya, menurut wanita yang akrab disapa Olive ini, sistem barcode sejauh ini biasanya hanya digunakan sebatas untuk sistem penjualan produk dan pengecekan tiket.
“Saya sangat senang dan mendukung atas prestasi yang dilakukan oleh siswa SMA Negeri 4 Kota Semarang di Jawa Tengah ini, yang pertama kali menciptakan ide dengan memanfaatkan kemajuan teknologi digital untuk jenis tanaman yg ada di sekolah dengan sistem scan barcode. Dengan sistem barcode bisa menjadikan segala sesuatunya lebih terstandardisasi, lebih baik,” ujar Olive.
Berstatus sebagai sekolah adiwiyata, SMA Negeri 4 Kota Semarang diketahui memiliki banyak sekali jenis tumbuhan yang ditanam. Maka untuk mempermudah siapapun khususnya siswa-siswi yang hendak mengetahui info atau mempelajari tanaman-tanaman tersebut, diterapkanlah teknologi digital dengan menggunakan media scanner dari gawai masing-masing siswa-siswi.
Lebih jauh Olive menilai bahwa penggunaan sistem barcode pada tanaman akan membuat siswa-siswi lebih mudah dalam mengontrol tanaman tersebut, bahkan sejak proses awal penanaman hingga saat tanaman mencapai usia produktif, baik untuk berbunga ataupun berbuah.
“Tidak ada metode awang-awang dalam penerapan sistem tanam ini. Sistem barcode ini juga lebih memudahkan dalam peng-input-an data atau eksperimen siswa secara akurat. Semoga apa yg dilakukan siswa SMA 4 Negeri Kota Semarang Jawa Tengah, bisa memberikan contoh, wawasan dan manfaat yang positif untuk yang lainnya terhadap perkembangan era digital saat ini, yang semakin canggih dan lebih memudahkan kinerja,” pungkas Olive.
Sistem canggih ini baru pertama kali dilakukan di Jawa Tengah. Dalam penerapannya, sistem barcode ini juga memudahkan siswa untuk mempelajari tanaman tanpa terikat dengan jam pelajaran, karena bisa dilakukan saat jam istirahat atau jam pulang sekolah.
sumber foto : https://www.suarajavaindo.com/
Comments