top of page
lambe nasdem

Jambore Kawula Muda Kediri Jadi Kawah Candradimuka Gen Z



Generasi Milenial dan Generasi Z akan menjadi pemilih dengan jumlah terbanyak pada gelaran Pilpres 2024 mendatang. Dua generasi muda ini akan mewarnai kontestasi politik lima tahunan ini.

Memenangkan suara dua generasi ini, bisa membuat parpol juara lantaran jumlah mereka cukup banyak dan mendominasi. Khusus untuk Generasi Z (Gen Z) ini, mereka perlu dirangkul dan diarahkan.

Sebagai upaya untuk merangkul Gen Z, DPD Partai NasDem Kota Kediri, Jawa Timur menggelar Jambore Kawula Muda Kediri 2023 yang akan dihelat pada Sabut dan Minggu (12-13/8/2023) di Hotel Bukit Daun Kota Kediri.

Kegiatan ini akan berfokus untuk merangkul generasi muda sebagai upaya untuk memenangkan bakal calon presiden (bacapres) yang diusung Partai NasDem Anies Baswedan di Kota Kediri.

“Konsepnya politik riang gembira ala Pemuda Kediri,” kata DPD Partai NasDem Kota Kediri, Adi Soewono, Minggu 6 Agustus 2023.

Dia menjelaskan, Jambore Kawula Muda Kediri 2023 ini akan dijadikan sebagai tempat penggemblengan anak muda dalam pendidikan politik. Bisa dikatakan, acara ini adalah candradimukanya anak-anak muda NasDem.

Lewat acara ini, NasDem ingin para Gen Z lebih melek terkait isu-isu strategis politik, karena kesadaran politik perlu ditanamkan ke dalam jiwa mereka.

“NasDem masuk pada Gen Z dan bahwa politik itu perlu dibangun dari anak-anak atau generasi muda,” kata Adi Soewono.

Selain itu, jambore ini juga akan menjadi tempat Launching 25/25, sebuah program yang digagas oleh Ketua DPP Partai NasDem Bidang Pemilih Pemula dan Milenial, Marina Lathifa Al-Anshori.

Jambore ini semakin menarik karena akan diisi dengan kegiatan mengasyikkan seperti menulis surat masa depan, ruang curhat politik, refleksi kebangsaan dan api unggun serta pesta kembang api.

Selain Kaka Lathifa, jambore ini juga akan dihadiri oleh Ketua DPW Partai NasDem Jatim Sri Sajekti Sudjunadi.

Ada juga anggota DPRD Prov DKI Jakarta Wibi Andrino, anggota DPR-RI dari Fraksi NasDem Kresna Dewanata Phrosakh, dan founder Yayasan Gina Bakti Luhung, Regina Nadia Suwono serta Adi Soewono sendiri.


43 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Comentarios


bottom of page