Komisi II DPR RI menetapkan 7 orang anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan 5 orang anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) periode 2022-2027. Penetapan dilakukan dengan metode voting atau pemungutan suara.
Sebelum voting, Komisi II DPR menggelar uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test). Sebanyak 14 calon anggota KPU dan 10 orang calon anggota Bawaslu mengikuti sesi wawancara pada Senin (14/2) hingga Rabu (16/2).
Pemungutan dilakukan dalam dua sesi. Sesi pertama untuk menentukan anggota KPU, sedangkan sesi kedua untuk menentukan anggota Bawaslu. Para kandidat dipilih berdasarkan musyawarah dan mufakat dalam rapat tertutup yang berlangsung 1,5 jam.
Nama-nama terpilih akan dibawa ke Sidang Paripurna untuk ditetapkan. Kemudian, daftar nama anggota KPU dan Bawaslu terpilih dikirim ke Presiden Joko Widodo untuk dilantik.
Berikut nama dan profil singkat anggota KPU dan Bawaslu periode 2022-2027 yang terpilih:
KPU
1. Betty Epsilon Idroos
Perempuan kelahiran Medan, 22 Maret 1979 ini menamatkan S2 Ilmu Politik di Universitas Indonesia. Saat ini, ia merupakan Ketua KPU DKI Jakarta 2018-2023 dan dia telah menjadi komisiner KPU sejak 2013.
Betty juga pernah menjadi Tenaga Ahli Komisi II DPR RI (2009-2013) Bidang Kepemiluan dan Otonomi Daerah. Tak hanya itu, Betty juga pernah menjadi asisten peneliti di LP3ES, dan terlibat di Perkumpulan Demos dan UNFREL (University Network for Free and Fair Election).
Dia aktif di organisasi, seperti Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) dan menjadi Ketua Umum Korps HMI-Wati (KOHATI) PB HMI Periode 2006-2008.
2. Hasyim Asy'ari
Pria kelahiran Pati, 3 Maret 1973 ini merupakan Doktor Sosiologi Politik dari University of Malaya, Kuala Lumpur. Saat ini, ia masih menjabat sebagai anggota KPU RI 2017-2022. Dia merupakan anggota PAW sejak 2016-2017. Hasyim juga pernah menjadi Anggota KPU Provinsi Jawa Tengah periode 2003-2008 dan pernah menjadi dosen hukum di Universitas Diponegoro (UNDIP), Semarang.
Pada 1999, Hasyim menjabat Sekretaris Presidium Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) untuk Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Ia pun aktif sebagai peneliti di berbagai lembaga, seperti Bappenas bidang hukum dan kelembagaan, peneliti pada Pusat Kajian Konstitusi, Fakultas Hukum, UNDIP, dan hingga saat ini sebagai salah satu konsultan di Partnership for Governance Reform in Indonesia.
Hasyim pun aktif di organisasi, di antaranya Nahdlatul Ulama (NU) dan sejak 1988 di Ikatan Putera Nahdlatul Ulama (IPNU) Cabang Kudus. Ia pernah menjabat Wakil Ketua Pengurus Wilayah Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Tengah. Ia juga anggota Asosiasi Sosiologi Hukum Indonesia (ASHI) wilayah Semarang, dan anggota Asosiasi llmu Politik Indonesia (AIPI), serta anggota MUI Jawa Tengah.
3. Mochammad Afifudin
Afifuddin merupakan pria kelahiran Sidoardo, 1 Februari 1980 dan berhasil menamatkan S2 Komunikasi Politik di Universitas Indonesia. Kini, ia menjabat anggota Bawaslu RI periode 2017-2022. Dia juga menjadi anggota DKPP ex officio dari perwakilan unsur Bawaslu RI. Afifuddin pernah menjadi dosen di FISIP UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Sebelumnya, Afifuddin banyak berkecimpung di dunia kepemiluan melalui LSM Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR). Bahkan Afifuddin pernah menjadi koordinator nasional dan dewan pengarah JPPR. Selain itu, dia juga pernah menjadi Board of Diraclor ANFREL pada tahun 2014-2017.
Afifuddin juga aktif terlibat di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), pernah menjadi Ketua Komisariat UIN Jakarta yang dulu tempat ia menamatkan S1-nya. Dua juga pernah menjadi Wakil Sekretaris Jenderal dan Bendahara Umum PB PMII.
4. Parsadaan Harahap
Parsadaan merupakan pria kelahiran Medan, 1 Juli 1972 dan berhasil menamatkan S2 Ilmu Administrasi di Universitas Bengkulu. Kini, ia menjabat Ketua Bawaslu Provinsi Bengkulu yang diembannya sejak 2012. Jabatan itu ia emban selama 2 periode, yakni 2012-2017 dan 2017-2022. Sebelumnya, Parsadaan menjadi anggota KPU Provinsi Bengkulu Periode 2003-2008 dan Periode 2008-2012, Ketua KPU Provinsi Bengkulu Periode 2011-2012 dan Periode 2012-2017.
Dia juga aktif di organisasi, seperti Ketua Umum Senat Mahasiswa Perguruan Tinggi (SMPT) Universitas Bengkulu 1995-1996, Ketua Umum Cabang Bengkulu Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) 1996-1997, Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) 1999-2001, Ketua Umum Dewan Pengurus Daerah KNPI Provinsi Bengkulu 2001-2005, Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Pusat KNPI 2005-2008, Ketua Dewan Pengurus Pusat KNPI 2008-2011 dan Presidium MW KAHMI Provinsi Bengkulu periode tahun 2016-2021
5. Yulianto Sudrajat
Yulianto merupakan pria kelahiran Sukoharjo, 9 Juli 1973 dan menamatkan S2 Ilmu Komunikasi di Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Kini, ia menjabat Ketua KPU Jawa Tengah Periode 2018-2023. Sebelumnya, ia menjadi anggota KPU Kabupaten Sukoharjo selama 2 periode dari 2008 hingga 2018. Ia juga menjadi Deputy Branch Manager PT. Tiga Serangkai Surakarta Tahun 2003-2007.
Yulianto juga aktif di kegiatan organisasi, antara lain Wakil Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan llmu Komunikasi FISIP Universitas Slamet Riyadi Surakarta 1993, Wakil Ketua Senat Mahasiswa FISIP Universitas Slamet Riyadi Surakarta 1994. Selain itu, menjadi Dewan Redaksi Majalah SIKAP FISIP Universitas Slamet Riyadi Surakarta 1994, Wakil Ketua Dewan Pimpinan Cabang GMNI Surakarta 1996, dan Sekretaris Persatuan Alumni GMNI Cabang Sukoharjo 2010.
6. Idham Holik
Idham merupakan Doktor Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Indonesia (UI). Kini, ia menjabat anggota KPU Provinsi Jawa Barat sejak 2018 hingga sekarang. Sejak 2003-2013, Idham menjabat anggota KPU Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Lalu pada 2013-2018, juga dipilih menjadi Ketua KPU Kabupaten Bekasi.
Idham juga aktif di dunia organisasi, seperti menjadi Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI), Pengurus HMI Cabang Karawang-Bekasi, Presiden Republik Mahasiswa Unisma Bekasi dan pernah menjadi Ketua Senat Fakultas Ekonomi Unisma Bekasi.
7. August Mellaz
August mengenyam pendidikan terakhirnya di Universitas Nasional Jakarta, Magister Ilmu Politik. Profesinya saat ini merupakan Direktur Eksekutif Sindikasi Pemilu dan Demokrasi (SPD).
August juga sering membantu pemerintah, KPU, Bawaslu, dan DKPP dalam kajian dan penelitian terkait isu-isu kepemiluan. Ia pun pernah terlibat menjadi tim seleksi anggota Bawaslu daerah dan fasilitator orientasi jajaran KPU.
BAWASLU
1. Lolly Suhenty
Lolly Suhenty adalah satu-satunya anggota perempuan di Bawaslu periode ini. Ia merupakan Koordinator Divisi Humas dan Hubal Bawaslu Provinsi Jawa Barat.
Ia merupakan lulusan UIN Sunan Gunung Djati Bandung dan menempuh S2 di jurusan hukum Universitas Pakuan Bogor. Selama kuliah, ia aktif berkegiatan di organisasi mahasiswa PMII.
Ia juga pernah menjadi tenaga ahli DPR. Hingga akhirnya terpilih menjadi anggota Bawaslu sejak 2018.
2. Puadi
Puadi lahir di Bekasi 1974. Ia merupakan alumni UNJ. Sebelum terjun ke dunia kepemiluan, ia pernah menjadi guru pendidikan kewarganegaraan. Puadi kemudian memulai karier kepemiluannya sebagai anggota Panwaslu Jakarta Barat.
Nama Puadi semakin dikenal publik setelah bergabung dengan Bawaslu DKI Jakarta sejak 2017.
3. Rahmat Bagja
Rahmat Badja lahir di Medan, 10 Februari 1980. Umur 5 tahun pindah ke Bandung dan masuk TK 330 Kujang Bandung, sampai dengan kelas 3 SD bersekolah di Bandung. Menamatkan SMP 2 dan SMA 2 di Bogor. Melanjutkan kuliah pada 1998-2003 di Fakultas Hukum UI.
Ia juga aktif dalam Gerakan Mahasiswa untuk era Reformasi. Ketua Umum Senat Mahasiswa di Fakultas Hukum, Universitas Indonesia 2001-2002, Ketua Umum Komisariat HMI FHUI (2000-2001), juga menjadi Wakil Koordinator Lembaga Pengelolaan Kader HMI Cabang Depok dan secara bersamaan juga menjadi Wakil Sekretaris Umum PTKP HMI Cabang Depok (2001-2003).
Ia kemudian bergabung dengan Bawaslu RI sejak 2017. Sebelum di Bawaslu, ia pernah menjadi Dosen Tetap pada Fakultas Hukum Universitas Al Azhar Indonesia dan Tenaga Ahli MKD DPR RI.
4. Totok Hariyono
Totok lahir di lingkungan keluarga militer. Ia pernah bergabung dengan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) semasa ia menempuh studi di IKIP PGRI Malang.
Ia memulai karier kepemiluannya dengan menjadi Panwaslu Malang. Sejak 2018, ia menjadi anggota Bawaslu Provinsi Jatim.
5. Herwyn Jefler Hielsa Malonda
Herwyn Jefler H Malonda lahir di Minahasa pada 1972. Ia menyelesaikan pendidikan S1-nya di IKIP Manado.
Lalu ia melanjutkan kuliah S2 di Universitas Wijaya Putra dan S3 di Ilmu Lingkungan Universitas Brawijaya Malang. Ia memulai karier kepemiluannya sejak di Minahasa, dengan pertama menjadi pemantau pemilu EMC SBSI tahun 1999.
Ia kemudian bergabung dengan Panwaslu Minahasa hingga akhirnya menjadi Ketua Bawaslu Sulawesi Utara.
#KPU #BAWASLU #KPURI #BAWASLURI #KPUPUSAT #BAWASLUPUSAT #Pemilu2024 #AnggotaKPU #AnggotaBawaslu #Pemilu #PartaiNasDem #NasDemMuda #NasDemMilenial #MilenialNasDem #Indonesia
留言