Sebanyak 110 juta orang atau hampir 60 persen dari total pemilih pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 adalah anak muda. Suara mereka di pemilu mendatang tidak mungkin dikesampingkan.
Alih-alih terseret polarisasi politik atau penyebar kampanye-kampanye hitam, mereka diharapkan tampil untuk menyuarakan isu-isu yang konkret dan relevan dengan kondisi mereka.
Karena signifikansi suara mereka dalam pemilu nanti, anak-anak muda mesti membawa nilai tawar kepada para capres dan cawapres agar mereka mengembangkan politik adu ide dan gagasan.
Para calon pemimpin bangsa ini perlu menyuguhkan peta politik dan orientasi yang jelas bilamana mereka nanti terpilih. Apa yang akan mereka berikan kepada anak-anak muda, dan juga peran yang mereka tawarkan kepada anak-anak muda, jika mereka mampu menyampaikan pesan ini dengan baik kepada mereka, maka tidak mustahil mereka akan menjatuhkan pilihan kepada mereka di pemilu mendatang.
Isu-isu yang bersinggungan erat dengan generasi muda dan harus diperhatikan oleh calon presiden dan calon wakil presiden bisa bervariasi dari satu negara ke negara lain. Di Indonesia, beberapa isu yang sering kali menjadi perhatian utama yang berkaitan dengan generasi muda adalah pendidikan, pekerjaan, perubahan iklim, kesehatan mental dan kesejahteraan sosial.
Kualitas dan aksesibilitas pendidikan adalah isu utama bagi generasi muda. Capres dan cawapres perlu memikirkan cara meningkatkan pendidikan, mengurangi biaya pendidikan tinggi, dan memastikan bahwa para siswa memiliki akses ke sumber daya pendidikan yang baik.
Terkait lapangan pekerjaan, generasi muda sering kali menghadapi tingkat pengangguran yang tinggi. Pemimpin harus memikirkan kebijakan untuk menciptakan lapangan kerja yang lebih banyak dan berkelanjutan bagi mereka.
Mengingat polusi dan kebersihan udara yang mengkhawatirkan, lingkungan dan perubahan iklim juga bagian dari isu yang menarik atensi dari generasi muda. Capres dan cawapres harus memiliki rencana untuk mengurangi dampak perubahan iklim dan mendorong energi bersih.
Kemudian kesehatan mental anak-anak muda juga perlu mendapatkan perhatian serius dari para pemimpin sehingga mereka harus memperhatikan kesejahteraan mental untuk mereka dan menyediakan layanan dukungan yang diperlukan.
Generasi muda tidak jarang dibebani dengan kesempatan perolehan masa depan yang setara. Kesulitan ekonomi dan akses terhadap perumahan yang terjangkau adalah masalah yang perlu diatasi oleh para pemimpin.
Pemimpin yang efektif harus mendengarkan perhatian dan aspirasi generasi muda dan memiliki rencana kebijakan yang konkret untuk mengatasi isu-isu yang memengaruhi mereka secara langsung.
Sebab yang ingin mereka dengar adalah solusi masalah yang konkret bukan sekadar janji-janji politik belaka.
Comments