Memperingati Sumpah Pemuda ke 92, DPW Partai NasDem Jawa Barat menggelar Seminar Online bertajuk Sumpah Pemuda 4.0. Wakil Ketua Bidang Pemilih Pemula dan Millennial DPW Partai NasDem Jawa Barat, Avinash Kalay mengatakan bahwa pemilihan judul 4.0 menyesuaikan dengan peringatan sumpah pemuda yang kini berlangsung di tengah kemajuan teknologi yang cukup pesat di Indonesia atau dapat dikatakan era digital.
Meski berada di zaman yang kondisinya jauh berbeda. Bagi Avinash, konteks perjuangan pemuda di era kekinian dengan 92 tahun silam masih terbilang sama yakni melawan penjajah namun dalam wujud dan artian yang berbeda. Jika dahulu pemuda berjuang melawan penjajah dengan mengangkat senjata. Maka pemuda di era saat ini berjuang melawan penjajah salah satunya dalam bentuk persaingan bisnis secara global.
“Perbedaan perjuangannya kalau 92 tahun yang lalu pemuda itu berjuang untuk kemerdekaan bangsa Indonesia dan mempersatukan bangsa juga Pemuda bersatu untuk kemerdekaan Indonesia. Kalau anak muda zaman sekarang perjuangannya itu sebenarnya kita sama masih dijajah oleh bangsa lain, tapi bentuk penjajahan nya berbeda Kalau sekarang itu penjajahannya lebih ke produk-produknya ataupun hal-hal lainnya. Perjuangan yang harus pemuda lakukan saat ini salah satu contohnya adalah mencintai produk Indonesia sendiri”. Kata Avinash.
Dalam Sumpah Pemuda 4.0, DPW NasDem Jabar menghadirkan dua orang narasumber yakni Herayati Rizki & Sahrul Gunawan. Herayati Rizki merupakan sosok Milenneial yang telah menginspirasi banyak orang karena kisah perjuangannya. Herayati yang hanya seorang anak tukang becak mampu lulus S2 di Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan IPK Cum Laude. Sedangkan Sahrul Gunawan adalah sosok Insipiratif yang wajah dan namanya tentu sudah tidak asing di dunia hiburan tanah air. Sahrul adalah sosok multitalent yang mampu meraih sukses di berbagai bidang yang digelutinya. Singkatnya, Keduanya dipilih karena dianggap mencerminkan perjuangan sumpah pemuda di era 4.0.
“ kakak Sahrul dia itu selain entrepreneur dia artis dia seniman dan sekarang maju untuk menjadi salah satu calon wakil bupati di Kabupaten Bandung jadi menurut kita dia mencerminkan banget perjuangan itu. kalau untuk kakak Hera sendiri dia menarik banget. Beliau dengan latar belakang dari keluarga yang kurang mampu bisa sekolah di ITB dan lulus dengan baik. S2 nya kuliah juga di luar negeri, ini menunjukkan perjuangan beliau dan latar belakangnya memang tidak mampu namun bisa mengejar beasiswa. Secara garis besar mereka berdua sangat mencerminkan perjuangan sumpah pemuda itu sendiri”. Imbuh Avinash.
Selain menjadi inspirator, generasi muda saat ini juga dapat berperan menjadi pionir menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia di era digital. Generasi muda saat ini harus menjadi semacam filter dari serangan hoax yang dapat mengancam terjadinya perpecahan bangsa di era digital. Terlebih generasi millennial dan generasi Z yang paling bersentuhan aktif dengan teknologi komunikasi & informasi seperti gadget, dimana kini hoax dapat dengan mudah sampai. Oleh karenanya pemuda masa kini seharusnya juga dapat berperan paling aktif menangkal serangan hoax yang tersebar luas di dunia digital.
Zaman yang kian maju juga menuntut akan hadirnya regenerasi di dunia politik Indonesia. Avinash berharap generasi muda saat ini menjadi insan yang melek terhadap politik jangan lagi bersikap acuh tak acuh jika membahas politik karena jalan terbaik dan termudah untuk berjuang membangun bangsa menjadi lebih baik adalah lewat jalur politik. perjuangan generasi muda nantinya diharapkan berubah menjadi lebh soft tidak lagi mengandalkan cara lama yang mengandung unsur kekerasan seperti demo yang berujung aksi anarkis lainnya.
“Di saat Kalian mau melakukan perubahan, kalian tidak bisa melakukan perubahan dari luar dengan kalian demo atau melakukan hal-hal semacam itu tidak akan dapat melakukan perubahan apapun saat ini. Kalau kalian mau melakukan perubahan terhadap bangsa ini agar menjadi bangsa yang lebih baik harus lakukan dari dalam dengan paham politik tersendiri atau terjun ke dunia politik melalui wakil-wakil rakyat. Coba lakukan perubahan dari dalam, karena itu jauh lebih mudah dibanding kalian lakukan perubahan itu melalui aksi demo atau aksi anarkis lainnya dan pastinya jauh lebih dapat menjaga persatuan kesatuan Indonesia". Kata Avinash menambahkan.
Sumpah pemuda adalah perjuangan kita sebagai pemuda untuk mencintai tanah air Indonesia, bangga terhadap Indonesia dan bangga dengan bahasa kita sendiri yakni bahasa Indonesia. Janganlah berhenti berjuang jika itu menyangkut untuk kebaikan bangsa ini. Jangan mudah menyerah dan teruslah berjuang menggapai impian kalian semua wahai pemuda Indonesia. Salam Sumpah Pemuda. Salam Restorasi!.
Kenal lebih dekat dengan Wakil Ketua Bidang Pemilih Pemula dan Millennial DPW Partai NasDem Jawa Barat, Avinash Kalay di IG : @AvinashKalay
NasDem Jabar Juara!