Senin 8 Maret 2021, seluruh pejabat publik di lingkungan Pemkot Medan, termasuk para anggota DPRD Kota Medan dan seluruh staf yang ada menerima vaksinasi Covid-19 di lingkungan DPRD kota Medan. Vaksinasi yang dilakukan kepada kurang lebih 70 sampai 100 orang tersebut dilakukan oleh pemerintah Kota Medan, dalam hal ini Dinas Kesehatan Kota Medan, sebagai bagian dari vaksinasi tahap kedua yang meliputi unsur pejabat dan pelayanan publik.
Afif Abdillah selaku Ketua DPD Partai NasDem Kota Medan, dan juga anggota DPRD Kota Medan menjadi salah satu orang yang menerima vaksinasi membagikan sedikit pengalamannya saat disuntik vaksin untuk pertama kalinya. Menurut Afif, disuntik vaksin Covid-19 itu memberi kesan tegang di awal, namun membuat lega pada akhirnya.
“Perasaannya pada waktu di vaksin yang pasti ada perasaan tegang dan ada takutnya. Namun proses vaksinasinya sendiri terbilang sangat cepat dan tidak terasa juga,” cerita Afif.
Terkait banyaknya kabar dan pemberitaan miring yang muncul terkait efek samping pasca vaksinasi, Afif menyatakan bahwa saat ini tidak ada efek samping signifikan yang ia rasakan. Begitu juga dengan keluhan lain di tubuhnya yang menurutnya tidak ada dan yang ia rasakan sampai sekarang adalah normal dan biasa saja.
“Setelah divaksin memang ada rasa seperti pusing dan lemas tetapi hanya berlangsung kira-kira 30 sampai 40 menit, setelah itu kembali normal. Alhamdullilah, tidak ada efek samping signifikan yang kita rasakan setelah dilakukan vaksin tersebut. Mudah-mudahan kedepannya juga tidak ada, saya sangat mendorong agar masyarakat jangan takut untuk divaksin,” Afif menambahkan.
Afif menilai bahwa potensi munculnya berbagai gangguan kesehatan pada tubuh pasca menerima vaksin Covid-19 dapat diminimalisir dan bahkan dihindari jika proses screening kesehatan pra vaksinasi dilakukan dengan sangat teliti dan ketat. Munculnya gangguan kesehatan pasca vaksinasi biasanya dialami oleh seseorang yang memiliki tensi tinggi, alergi dengan obat-obatan tertentu, dan tengah menderita suatu penyakit ataupun memiliki suatu penyakit bawaan. Oleh karenanya, Afif menghimbau kepada seluruh masyarakat termasuk para anak-anak muda yang saat ini masih enggan divaksin karena takut akan efek sampingnya agar jujur kepada petugas medis saat proses screening kesehatan, guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
“Untuk masyarakat yang masih takut divaksin, saya rasa tidak perlu melihat atau mendengar hoaks ataupun sumber-sumber informasi yang tidak bertanggung jawab. Karena vaksin ini sendiri adalah solusi kita untuk terbebas dari pandemi Covid 19 ini. Mudah-mudahan kedepannya jangan ada lagi yang takut untuk divaksin. Saya pastikan sampai sekarang tidak merasakan efek samping yang signifikan, sehingga tidak ada yang perlu ditakutkan asalkan kita jujur saat proses screening kesehatannya,” imbuh Afif.
Afif secara khusus mengajak kepada seluruh milenial dan Generasi Z, terkhusus di Kota Medan, agar menjadi pelopor dari giat vaksinasi Covid-19. Afif memandang bahwa pada dasarnya memang dibutuhkan keberanian untuk mau menerima vaksin Covid-19 ini. Maka anak muda harus menjadi contoh baik dengan menunjukan keberaniannya dalam menerima vaksinasi Covid-19.
“Generasi muda adalah pionir yang selalu ada di depan dalam setiap apa yang terjadi di lingkungan, wilayah, hingga di negaranya. Kita ingin generasi muda ini benar-benar tidak takut sehingga menjadi motivator bagi yang lain agar mau melakukan vaksinasi Covid-19,” ujar wakil rakyat milenial ini.
Terakhir Afif mengajak generasi muda untuk selalu memotivasi orang lain agar melakukan vaksinasi Covid-19. Baginya akan lebih baik jika bisa virus ini bisa berhenti di diri kita, dibanding harus tertular kepada orang lain karena keengganan kita untuk menerima vaksin. Dengan melakukan vaksinasi, kita bisa meyakinkan dan memastikan bahwa virus Covid-19 ini berhenti di kita.
Ayo kenal Afif Abdillah langsung via akun Instagramnya : @afif_abdillah_
Jangan lupa di follow ya.
Comments